Selasa, 25 Desember 2012

TEKNIK KOMUNIKASI TERAPIUTIK

 TEKNIK KOMUNIKASI TERAPEUTIK
Fase Orientasi
Ny. Ani, umur 40 tahun adalah seorang ibu rumah tangga yang sedang dirawat di RS, karena menderita fraktur pada kaki kanannya.
Ny. Ani terlihat murung dan jarang berkomunikasi dengan orang lain. Ny. Ani mengeluh karena peraawat tidak pernah mengajak ngobrol pasien dan hanya datang untuk memberi makan dan obat. Sehinga perawat berimisiatif untuk memulai pembicaraan pada Ny. Ani.
Perawat               : “Selamat pagi Ibu Ani, bagaimana keadaannya? Ibu bisa panggil saya Arif, dan saya di sini akan merawat Anda bergantian dengan perawat lainnya”
Ny. Ani                 : “Pagi,lumayan”
Perawat               : “Apakah ada yang bisa saya lakukan untuk meningkatkan kenyamanan anda?”
Ny. Ani                 : “Bisa tolong bantu saya untuk duduk?”
Perawat               : “Ya bu, kelihatnnya anda ingin menyampaikan sesuatu, apakah ada yang anda ingin sampaikan pada saya?”
Ny. Ani                 : “Saya di sini merasa kesepian, keluarga saya jarang menjengkuk saya.”
Perawat               : “Apa Ibu perlu saya temani untuk mengombrol?”
Ny. Ani                 : “Ya jika itu tidak merepotkan Anda.”

Fase Testing
Ny. Ani                 : “Anda sudah berapa lama bekerja di Rumah Sakit ini?”
Perawat               : “Semenjak tahun 2008, jadi sekitar empat tahun.”
Ny. Ani                 : “Lumayan lama, jadi sudah berpengalaman ya.”

Fase building trust
Ny. Ani                 : “Mungkin saya bisa mempercayai Anda.”
Perawat               : “Ya mohon kerjasamanya, ini juga akan mempercepat proses kesembuhan ibu. Apakah selama Anda di sini mengalami gangguan kenyamanan.”
Ny. Ani                 : “Pelayanan di Rumah Sakit ini cukup bagus meskipun perawatnya agak cuek.”

Fase Identifikasi masalah
Perawat               : “Lalu bagaimana keadaan kaki Anda, apakah sudah lebih baik?”
Ny. Ani                 : “Sudah lumayan, namun kalau dibuat berdiri terasa sakit apalagi kalau dibuat untuk berjalan.”
Perawat               : “Ya, mungkin saya bisa mengajari Anda untuk latihan berjalan. Bagaimana kalau besok kita mulai latihannya, apakah Anda tidak keberatan?”
Ny. Ani                 : “Ya bisa dicoba.”

Fase Kerja
(Keesokan harinya)
Perawat               : “Pagi ibu, apakah sudah lebih baik? Bagaimana, kita mulai latihan sekarang?”
Ny. Ani                 : “Ok.....”
Perawat               : “Kita mulai untuk latihan berdiri dulu ya Bu, mungkin bisa dibantu dengan mengunakan kruk.”
Ny. Ani                 : “Tapi saya tidak tau cara mengunakannya!”
Perawat               : “Baiklah, saya peragakan dulu, seperti ini bu.” (meragakan cara menggunakan kruk)
Ny. Ani                 : “Ok, saya coba.” (Ny. Ani belajar menggunakan kruk)

(Keesokan harinya)
Perawat               : “Pagi ibu, kemarinkan sudah latihan degan menggunakan kruk, sekarang kita latihan untuk  berjalan dengan bantuan kruk ya bu, apakah ibu sudah siap?
Ny. Ani                 : “Pagi, ya mari kita mulai latihan sekarang, seperti inikah caranya?” (Ny. Ani latihan berjalan dengan menggunakan kruk).
Perawat               : “Wah, kelihatannya Anda sudah mulai bisa berjalan dengan menggunakan bantuan kruk, bagaimana kalu kita latihan berjalan di sekitar taman?”
Ny. Ani                 : “Ya, itu akan lebih baik.”
Perawat               :  “Kalau hari ini dapat berjalan dengan baik, besok kita lanjutkan latihan dengan naik turun tangga, apakah ibu tidak keberatan?”
Ny. Ani                 : “tentu saja tidak keberatan, lebih cepat akan lebih baik.”

(Keesokanharinya )
Perawat               : “Apakah ibu siap untuk latihan berjalan naik turun tangga saat ini?”
Ny. Ani                 : “Baiklah,”

Fase terminasi semetara
Perawat               : “Bagaimana keadaan ibu saat ini, apakah sudah lebih baik daripada sebelumnya?
Ny. Ani                 : “Ya saya merasa lebih baik sus, terima kasih ya. Ini juga atas banruan dan bimbingan serta perawatan yang anda berikan pada saya.
Perawat               : “Ach, ibu bisa saja, ini juga karena semangat ibu untuk sembuh. Karena anda sudah mampu berjalan, dokter menyarankan anda untuk bisa pulang.”
Ny. Ani                 : “Benarkah?”

Fase terminasi akhir
Perawat               :”iya bu,, anda belajar dengan cepat sekali, semangat anda luar biasa untuk belajar berjalan lagi”
Ny. Ani                 :”adduuhh, terima kasih ya,.. anda sudah mengajari saya berjalan dan memberi kan bimbingan selama saya ada disini”
Perawat               :” itu sudah menjadi tugas saaya bu,,  emmm.. ibu kalau di rumah juga di biasakan latihan berjalan ringan ya bu.. agar dapat menjaga kesehatan anda jangan lupa untuk berolahraga, tapi yang ringan-ringan saja”
Ny. Ani                 :”kalau begitu saya pamit dulu ya.. terima kasih”
Perawat               :”sama – sama”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar