TEKNIK KOMUNIKASI TERAPEUTIK
Fase
Orientasi
Ny. Ani, umur 40 tahun adalah seorang ibu
rumah tangga yang sedang dirawat di RS, karena menderita fraktur pada kaki
kanannya.
Ny. Ani terlihat murung dan jarang
berkomunikasi dengan orang lain. Ny. Ani mengeluh karena peraawat tidak pernah
mengajak ngobrol pasien dan hanya datang untuk memberi makan dan obat. Sehinga
perawat berimisiatif untuk memulai pembicaraan pada Ny. Ani.
Perawat : “Selamat
pagi Ibu Ani, bagaimana keadaannya? Ibu bisa panggil saya Arif, dan saya di
sini akan merawat Anda bergantian dengan perawat lainnya”
Ny. Ani :
“Pagi,lumayan”
Perawat :
“Apakah ada yang bisa saya lakukan untuk meningkatkan kenyamanan anda?”
Ny. Ani : “Bisa tolong bantu saya untuk duduk?”
Ny. Ani : “Bisa tolong bantu saya untuk duduk?”
Perawat : “Ya bu,
kelihatnnya anda ingin menyampaikan sesuatu, apakah ada yang anda ingin
sampaikan pada saya?”
Ny. Ani :
“Saya di sini merasa kesepian, keluarga saya jarang menjengkuk saya.”
Perawat :
“Apa Ibu perlu saya temani untuk mengombrol?”
Ny. Ani :
“Ya jika itu tidak merepotkan Anda.”
Fase
Testing
Ny. Ani :
“Anda sudah berapa lama bekerja di Rumah Sakit ini?”
Perawat :
“Semenjak tahun 2008, jadi sekitar empat tahun.”
Ny. Ani : “Lumayan
lama, jadi sudah berpengalaman ya.”
Fase building trust
Ny. Ani : “Mungkin
saya bisa mempercayai Anda.”
Perawat : “Ya mohon
kerjasamanya, ini juga akan mempercepat proses kesembuhan ibu. Apakah selama
Anda di sini mengalami gangguan kenyamanan.”
Ny. Ani :
“Pelayanan di Rumah Sakit ini cukup bagus meskipun perawatnya agak cuek.”
Fase Identifikasi masalah
Perawat : “Lalu bagaimana
keadaan kaki Anda, apakah sudah lebih baik?”
Ny. Ani : “Sudah
lumayan, namun kalau dibuat berdiri terasa sakit apalagi kalau dibuat untuk
berjalan.”
Perawat : “Ya,
mungkin saya bisa mengajari Anda untuk latihan berjalan. Bagaimana kalau besok
kita mulai latihannya, apakah Anda tidak keberatan?”
Ny. Ani : “Ya bisa
dicoba.”
Fase Kerja
(Keesokan harinya)
Perawat : “Pagi ibu,
apakah sudah lebih baik? Bagaimana, kita mulai latihan sekarang?”
Ny. Ani :
“Ok.....”
Perawat : “Kita
mulai untuk latihan berdiri dulu ya Bu, mungkin bisa dibantu dengan mengunakan
kruk.”
Ny. Ani : “Tapi
saya tidak tau cara mengunakannya!”
Perawat : “Baiklah,
saya peragakan dulu, seperti ini bu.” (meragakan cara menggunakan kruk)
Ny. Ani : “Ok,
saya coba.” (Ny. Ani belajar menggunakan kruk)
(Keesokan harinya)
Perawat : “Pagi ibu,
kemarinkan sudah latihan degan menggunakan kruk, sekarang kita latihan
untuk berjalan dengan bantuan kruk ya
bu, apakah ibu sudah siap?
Ny. Ani : “Pagi,
ya mari kita mulai latihan sekarang, seperti inikah caranya?” (Ny. Ani latihan
berjalan dengan menggunakan kruk).
Perawat : “Wah,
kelihatannya Anda sudah mulai bisa berjalan dengan menggunakan bantuan kruk,
bagaimana kalu kita latihan berjalan di sekitar taman?”
Ny. Ani : “Ya, itu
akan lebih baik.”
Perawat : “Kalau hari ini dapat berjalan dengan baik,
besok kita lanjutkan latihan dengan naik turun tangga, apakah ibu tidak
keberatan?”
Ny. Ani : “tentu
saja tidak keberatan, lebih cepat akan lebih baik.”
(Keesokanharinya )
Perawat : “Apakah
ibu siap untuk latihan berjalan naik turun tangga saat ini?”
Ny. Ani :
“Baiklah,”
Fase terminasi semetara
Perawat : “Bagaimana
keadaan ibu saat ini, apakah sudah lebih baik daripada sebelumnya?
Ny. Ani : “Ya saya
merasa lebih baik sus, terima kasih ya. Ini juga atas banruan dan bimbingan
serta perawatan yang anda berikan pada saya.
Perawat : “Ach, ibu
bisa saja, ini juga karena semangat ibu untuk sembuh. Karena anda sudah mampu
berjalan, dokter menyarankan anda untuk bisa pulang.”
Ny. Ani :
“Benarkah?”
Fase terminasi akhir
Perawat :”iya bu,,
anda belajar dengan cepat sekali, semangat anda luar biasa untuk belajar
berjalan lagi”
Ny. Ani :”adduuhh,
terima kasih ya,.. anda sudah mengajari saya berjalan dan memberi kan bimbingan
selama saya ada disini”
Perawat :” itu sudah
menjadi tugas saaya bu,, emmm.. ibu
kalau di rumah juga di biasakan latihan berjalan ringan ya bu.. agar dapat
menjaga kesehatan anda jangan lupa untuk berolahraga, tapi yang ringan-ringan
saja”
Ny. Ani :”kalau
begitu saya pamit dulu ya.. terima kasih”
Perawat :”sama –
sama”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar