PORTOFOLIO
MIKROBIOLOGI
Oleh:
TEGAR GALIE PREHATINI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN SUBARAYA
PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN TUBAN
Jl. Dr.
wahidin Sudiro Husodo No. 2 Tuban
2011/2012
1.
DEFINISI MIKROBIOLOGI
Mikrobiologi adalah ilmu pengetahuan
tentang perikehidupan makhluk-makhluk kecil yang hanya kelihatan dengan
mikroskop.
Mikrobiologi berasal dari dari kata Yunani
yaitu miktos=kecil atau renik, bio=hidup atau kehidupan, dan logos= ilmu atau
pikiran.
Jadi Mikrobiologi adalah ilmu yang
mempelajari organisme hidup yang berukuran sangat kecil sehingga tidak dapat
dilihat dengan mata telanjang melainkan dengan bantuan mikroskop. Organisme
yang sangat kecil ini disebut sebagai mikroorganisme, atau kadang-kadang
disebut sebagai mikroba, ataupun jasad renik.
Mikroba berasal dari kata micros= kecil,
ba=bio= hidup. Protista (jasad atau organism yang serendah-rendahnya, hanya
terdiri dari 1 sel) [Kamus kedok. A.
Ramali].
2.
SEJARAH MIKROBIOLOGI
Ilustrasi
dari mikroskop yang digunakan oleh Robert Hooke pada tahun 1664. Lensa objektif
dipasang di ujung tuas pengatur (G), dengan fokus pada spesimen menggunakan
lensa tunggal.
Era Robert Hooke dan Antoni van Leeuwenhoek
Robert Hooke (1635-1703) adalah matematikawan, sejarawan alam, dan ahli mikroskopi
asal Inggris. Dalam bukunya yang terkenal, Micrographia (1665), Hooke mengilustrasikan struktur badan buah dari
suatu jenis kapang. Ini adalah deskripsi pertama tentang mikroorganisme yang dipublikasikan. Wajah
Antoni van Leewenhoek diabadikan dalam prangko di Belanda pada tahun 1937.
Orang
pertama yang melihat bakteri adalah Antoni van Leeuwenhoek (1632-1723), seorang
pembuat mikroskop amatir berkebangsaan Belanda. Pada tahun
1684, van
Leeuwenhoek menggunakan mikroskop yang sangat kecil hasil karyanya sendiri
untuk mengamati berbagai mikroorganisme dalam bahan alam. Mikroskop yang digunakan Leeuwenhoek kala itu berupa kaca pembesar tunggal berbentuk
bikonveks dengan spesimen yang diletakkan di antara sudut apertura kecil pada
penahan logam. Alat itu dipegang dekat dengan mata dan objek yang
ada di sisi lain lensa disesuaikan untuk mendapatkan fokus. Dengan alat
itulah, Leewenhoek mendapatkan kontras yang sesuai antara bakteri yang
mengambang dengan latar belakang sehingga dapat dilihat dan dibedakan dengan
jelas. Beliau menemukan bakteri di tahun 1676 saat mempelajari infusi lada dan air (pepper-water
infusion). Van Leeuwenhoek melaporkan temuannya itu lewat surat pada Royal
Society of London, yang dipublikasikan dalam bahasa Inggris pada tahun
1684. Ilustrasi van Leewenhoek tentang mikroorganisme temuannya dikenal dengan
nama "wee animalcules".
Teori Generasi Spontan
Teori Generasi spontan menyatakan bahwa jasad hidup muncul secara spontan dari bahan organik non hidup. Teori Generasi spontan dikenal dengan teori abiogenesis.
Teori Generasi spontan menyatakan bahwa jasad hidup muncul secara spontan dari bahan organik non hidup. Teori Generasi spontan dikenal dengan teori abiogenesis.
Era Pasteur ( Teori Biogenesis )
Bertahun-tahun
setelahnya, banyak observasi lain yang menegaskan hasil pengamatan van
Leeuwenhoek, namun peningkatan tentang pemahaman sifat dan keuntungan mikroorganisme berjalan sangat lambat sampai 150 tahun berikutnya. Baru di abad ke 19,
yaitu setelah produksi mikroskop meningkat pesat, barulah keingintahuan manusia akan mikroorganisme mulai berkembang lagi. Louis Pasteur dikenal luas karena teori Generatio Spontanea, organisme hidup
berasal dari organisme hidup juga. Percobaan Pasteur menggunakan kaldu
yang disterilkan dan labu leher angsa membuktikan tentang adanya
mikroorganisme.
Era Robert Koch
Sejak
abad ke-16, telah diketahui bahwa ada suatu agen penyebab penyakit yang dapat
menularkan penyakit. Setelah penemuannya, dipercaya bahwa mikroorganisme adalah agen yang dimaksud, namun belum ada pernah ada bukti. Robert Koch
(1842-1910), seorang dokter berkebangsaan Jerman adalah orang
pertama yang menemukan konsep hubungan antara penyakit menular
dan mikroorganisme dengan menyertakan bukti eksperimental.
Konsep yang dikemukan oleh Koch dikenal sebagai Postulat Koch dan kini menjadi
standar emas penentuan penyakit menular.
Era Mikrobiologi Umum
Mikrobiologi
umum merujuk pada aspek mikrobiologi non medis. Dua raksasa yang dikenal pada
era ini adalah Beijerinck dan Winogradsky. Keduanya memulai aspek mikrobiologi
lingkungan
Martinus Beijerinck dan Teknik Kultur Pengkayaan
Martinus
Beijerinck (1851-1931) adalah profesor berkebangsaan Belanda yang
berkontribusi besar terhadap teknik kultur pengkayaan. Pada teknik ini, mikroorganisme diisolasi dari alam dan ditumbuhkan di laboratorium dengan memanipulasi nutrisi dan kondisi inkubasinya. Dengan menggunakan
teknik ini, Beijerinck berhasil mengisolasi kultur murni berbagai
mikroorganisme air dan tanah untuk pertama kalinya.
Sergei Winogradsky dan Konsep Kemolitotrofi
Pekerjaan
Sergei Winogradsky (1856-1953), asal Rusia, mirip dengan
yang dilakukan Beijerinck, namun beliau mendalami bakteri yang terlibat dalam
siklus nitrogen dan siklus sulfur. Konsep kemolitotrofi yang dicetuskannya
berkaitan dengan adanya hubungan antara oksidasi senyawa anorganik dengan
konservasi energi. Dengan menggunakan teknik pengkayaan, Winogradsky berhasil
mengisioalsi bakteri pengikat nitrogen, Clostridium pasteurianum yang
bersifat anaerob, dan sebagai cikal bakal konsep fiksasi nitrogen.
Konflik tentang Generasi Spontan
a.
Usulan konsep generasi spontan
meyakini bahwa organisme hidup dapat berkembang dari materi tidak hidup atau
dekomposisi.
- Francesco Redi (1626-1697) membantah konsep generasi spontan dengan menunjukkan bahwa belatung pada daging busuk berasal dari telur lalat yang meletakkan telur pada daging tersebut, bukan dari daging itu sendiri..
- John Needham (1713-1781) mendukung teori generasi spontan dengan menunjukkan bahwa kaldu yang dipanaskan dalam labu dan kemudian ditutup masih dapat memunculkan mikroorganisme.
- Lazzaro Spallanzani (1729-1799) menunjukkan bahwa labu yang ditutup dan kemudian dididihkan tidak ada mikroorganisme yang tumbuh, dan menyatakan bahwa udara yang masuk ke labu medium membawa benih, dan udara mungkin diperlukan untuk mendukung pertumbuhan organisme yang sudah ada di medium.
- Louis Pasteur (1822-1895) menjebak organisme yang terbawa udara dalam kapas, dia juga memanaskan leher labu angsa, mensteril meida, membiarkan labu terbuka; hasil percobaan menunjukkan tidak ada pertumbuhan organisme sebab partikel debu yang membawa organisme tidak mencapai medium; namun debu terjebak dalam leher labu; jika leher labu dipecah, debu akan mencapai medium dan organisme akan tumbuh; dengan cara ini, Pasteur telah mematahkan teori generasi spontan.
- John Tyndall (1820-1893) menunjukkan bahwa debu membawa mikroba dan jika debu tidak ada, medium tetap steril, bahkan jika medium terdedah udara. Tydall juga memberikan bukti keberadaan bakteri yang resisten panas.
Mikroorganisme
sebagai agen penyakit
A.
Pengenalan hubungan antara
mikroorganisme dan penyakit
- Agostino Bassi (1773-1856) menunjukkan bahwa penyakit ulat sutra disebabkan jamur
- M. J. Berkeley (± 1845) menunjukkan bahwa penyakit kentang (the Great Potato Blight) Irlandian disebabkan oleh jamur.
- Louis Pasteur menunjukkan bahwa penyakit (péine) ulat sutra disebabkan oleh parasit protozoa.
- Joseph Lister (1872-1912) menunjukkan suatu sistem pembedahan yang dirancang untuk mencegah mikroorganisme menginfeksi luka bedah, sehingga pasiensi jauh lebih sedikit yang terinfeksi pascaoperasi; Lister memberikan bukti tidak langsung bahwa mikroorganisme adalah agen penyebab penyakit manusia.
- Robert Koch (1843-1910), yang menggunakan kritetia yang dikembangkan oleh gurunya, Jacob Henle (1809-1895), dapat menjelaskan hubungan antara Bacillus anthracis and anthrax; kriterianya dikenal sebagai postulat Koch dan masih digunakan untuk menjelaskan hubungan antara mikroorganisme tertentu dengan penyakit tertentu.:
- Mikroorganisme harus ada di setiap kasus penyakit tetapi tidak ada pada individu sehat
- Mikroorganisme yang dicurigai (suspected) harus dapat diisolasi dan ditumbuhkan dalam kultur murni
- Penyakit yang sama harus timbul jika mikroorganisme hasil isolasi diinokulasi tersebut pada individu sehat.
- Mikroorganisme yang sama harus ditemukan lagi dari individu yang sakit tersebut
- Kerja Koch dikorfirmasi secara independen oleh Pasteur.
- Perkembangan teknik untuk mempelajari patogen-patogen (mikroba)
- Koch dan kawan-kawan mengembangkan teknik, reagen, dan materi lain untuk mengkultur patogen bakteri pada media padat pertumbuhan, dengan demikian mikrobiologis dapat mengisolasi mikroba untuk mendapatkan kultur murni (tunggal).
- Charles Chamberland [1851-1908] membuat filter (saringan) bakteri untuk menapis bakteri dan mikroba yang lebih besar dari spesimen; melalui teknik ini juga memungkinkan ditemukannya virus sebagai agen penyebab penyakit.
- Kajian Imunologis
- Edward Jenner [±1798] menggunakan prosedur vaksinasi untuk melindungi individu dari penyakit cacar (smallpox)
- Louis Pasteur mengembangkan vaksin lain untuk penyakit kolera ayam, antraks, dan rabies.
- Emil von Behring (1854-1917) and Shibasaburo Kitasato (1852-1931) menginduksi pembentuk antitoksin toksin diptera pada kelinci; antitoksin digunakan secara efektif untuk mengobati manusia dan memberikan bukti imunitas humoral.
- Elie Metchnikoff (1845-1916) menunjukkan keberadaan sel fagositik dalam darah, yang menunjukkan imunitas dimediasi sel
Industrial
Microbiology and Microbial Ecology
·
Louis Pasteur menunjukkan
bahwa fermentasi adalah hasil aktivitas mikroba, pada beberapa organisme dapat
menurunkan hasil alkohol, dan beberapa fermentasi adalah aerobik dan aerobik;
Pasteur juga mengembangkan proses pasteurisasi untuk mengawetkan anggur selama
penyimpanan.
·
Sergei Winogradsky
(1856-1953) yang bekerja dengan bakteri tanah menemukan bahwa bakteri tanah
dapat oksidasi besi, belerang, dan amonia untuk mendapatkan energi; Winogradsky
juga mengkaji fiksasi nitrogen anaerobik dan dekomposisi selulosa.
·
Martinus Beijerinck
(1851-1931) mengisolasi bakteri pengikat nitrogen aerobik, suatu bakteri bintil
akar yang mampu menambat nitrogen, and bakteri pereduksi sulfat.
·
Beijerinck and Winogradsky
memperkenalkan pertama kali penggunaan kultur yang diperkaya dan media
selektif.
Mikrobiologi Modern
Seorang pekerja di laboratorium sedang mengamati pertumbuhan bakteri pada
cawan petri
Memasuki
abad ke-20, mulai berkembang dua cabang mikrobiologi yang masih saling
berhubungan: mikrobiologi dasar (basic) dan mikrobiologi teraplikasi (applied).
Mikrobiologi dasar mengacu pada penemuan-penemuan baru di bidang ini. Sedangkan
mikrobiologi teraplikasi mengacu pada aspek pemecahan masalah (problem
solving) yang berhubungan dengan bidang ini. Sejak ditemukannya konsep
tentang DNA maka bidang mikrobiologi pun memasuki era molekuler. Keberhasilan
sekuensing DNA
berhasil mengungkap hubungan filogenetik (evolusi) di antara berbagai jenis bakteri.
3.
ANGGOTA DUNIA MIKROBA
Jenis mikroba pada umumnya dibagi dua yakni:
a.
Yang termasuk golongan tumbuh-tumbuhan
b.
Yang termasuk golongan hewan
Namun kemudian diketahui ada golongan
mikroba yang menyebabkan infeksi tidak termasuk kedua jenis golongan diatas,
yakni Rickettsia dan Virus.
Mikroba yang termasuk golongan
tumbuh-tumbuihan adalah:
-
Bakteri yang bersifat sel tunggal,
ukuran rata-rata 0,5 samapai beberapa micron.
-
Jamur yang bersifat sel banyak,
disebut juga dengan kapang.
-
Jamur bakteri bisa terlihat
sebagai makhluk bersel banyak tapi juga dapat berupa sel tunggal, bila bersifat
sel tunggal berwujud bakteri.
Mikroba yang termasuk golongan hewan
-
Prozoa umumnya bersifat sel
tunggal, lebih besar sampai beberapa puluh micron
-
Rickettsia berukuran 200 sampai
300 milimikron
-
Virus lebih kecil dari Rickettsia,
diantaranya ada yang tidak dapat dilihat dengan mikroskop biasa tapi dengan
menggunakan mikroskop elektron. Yang sudah diketahui ukurannya dari 10-150
milikikron.
Kebiasaan hidup mikroba pada umumnya di
air dan tanah, tapi ada beberapa spesies tumbuh dalam zat-zat anorganik dan
karenanya tidak tergantung kepada zat dari tempat ia hidup yang disebut autotrifik. Dan ada yang hidup pada
zat-zat organik yang tlah mati yang disebut saprofit.
Ada juga mikroba yang digolongkan
menurut tergantungnya pada tempat hidupnya, yaitu
-
Simbiosis yaitu hidup bersama
antara dua makhluk hidup yang saling menguntungkan untuk kedua belah pihak
-
Komensalisme, yaitu makhluk hidup
yang hidup pada makhluk hidup yang lain, tapi tidak merusak makhluk hidup yang
ditumpanginya.
-
Parasitisme, yang disebut juga
patogenik atau yang dapat menimbulkan sakit pada tuan rumah
Anggota dunia mikroba:
o
Prokariot mempunyai
morfologi relatif sederhana dan tidak mempunyai membran nukleus
o
Eukariot mempunyai
morfologi kompleks dan membran nukleus
o
Pada skema klasifikasi
digunakan yang secara umum, organisme dibagi menjadi lima kingdom: Monera atau
Prokarot, Protista, Fungi, Hewan dan Tumbuhan; Kajian ahli mikrobiologi
terutama pada anggota tiga kingdom pertama dan juga virus, yang tidak
diklasifikasi sebagai organisme hidup.
o
Sekarang ini, skema
klasifikasi yang terdiri dari tiga domain (Bakteri, Archaea, dan Eukaria) telah
diterima secara luas.
4.
RELAVAN DAN CAKUPAN
MIKROBIOLOGI
Mikroorganisme
adalah organisme hidup yang pertama kali di planet bumi, hidup di mana pun
selama kehidupan memungkinkan, lebih banyak dibandingkan organisme lain, dan
mungkin penyusun terbesar komponen biomasa bumi.
Seluruh
ekosistem tergantung pada aktivitas mikroorganisme, dan mikroorganisme
mempengaruhi masyarakat manusia.
Mikrobiologi
mempunyai imbas terhadap banyak bidang di antaranya kedokteran, pertanian, ilmu
pangan, ekologi, genetika, biokimia, dan biologi molekuler.
Mikrobiologiwan
dapat mendalami tipe organisme spesifik:
1. Virologiwan-viruses
2. Bakteriologiwan-bacteria
3. Phycologiwan
atauAlgologiwan-algae
4. Mikrologiwan-jamur
5. Protozoologiwan-protozoa
Mikrobiologiwan
mungkin tertarik pada berbagai karakter dan aktivitas mikroorganisme:
1.
Morfologi Mikroba
2.
Sitologi Mikroba
3.
Fisiologi Mikroba
4.
Ekologi Mikroba
5.
Genetika dan Biologi Molekuler Mikroba
6.
Taksonomi Mikroba
Mikrobiologiwan
dapat mengfokuskan pada aplikasi mikroorganisme:
1.
Mikrobiologi Kedokteran, termasuk imunologi
2.
Mikrobiologi Pangan
3.
Mikrobiologi
Kesehatan Masyarakat
4.
Mikrobiologi
Pertanian
5.
Mikrobiologi
Industri
5.
MIKROBIOLOGI DI MASA DEPAN
Mikrobiologi telah dan akan terus
berpengaruh terhadap masyarakat.
a.
Ahli mikrobiologi di masa depan
akan::
-
Mencoba untuk memahami secara
lebih baik dan mengendalikan penyakit yang telah ada, yang muncul, dan muncul
kembali.
-
Mengkaji ketekaitan antara agen
infeksi dengan penyakit kronis.
-
Mempelajari lebih mendalam tentang
pertahanan inang dan interaksi inang-patogen.
-
Mengembangkan aplikasi baru
mikroba dalam bidang industri, pertanian, dan pengendalian lingkungan
-
Masih mengungkap banyak mikroba
yang belum dapat diidentifikasi dan dikultivasi
-
Mencoba memahami secara lebih baik
bagaimana mikroba berinteraksi dan berkomunikasi
-
Menganalisis dan menafsirkan data
yang terus meningkat dari kajian genom
-
Melanjutkan penggunaan mikroba
sebagai sistem model untuk menjawab pernyataan fundamental dalam bidang biologi
-
Memperkirakan dan
mengkomunikasikan dampak potensial penemuan dan teknologi baru terhadap
masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.anneahira.com/mikrobiologi-dasar.htm
http://mikrobiologi.edublogs.org/files/2009/09/01.2-PENDAHULUAN.pdf
http://mikrobiologi.edublogs.org/files/2009/09/01.2-PENDAHULUAN.pdf
D. Dwidjoeputro Prof. Dr. “DASAR-DASAR MIKROBIOLOGI”,
Penerbit Djambatan, 1981.
Adam Syamsunir. “DASAR-DASAR MIKROBIOLOGI PARASITOLOGI UNTUK
PERAWAT”, Penerbit Buku Kedokteran (EGC), 1992
Tidak ada komentar:
Posting Komentar