Rabu, 04 April 2012

Contoh Pidato BERBAKTI KEPADA ORANG TUA


Topik : Berbakti kepada Orang Tua

Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua,
Yth. Ibu Kasriatin selaku Pengajar Bahasa dan Satsara SMA Negeri 3 Tuban
Dan teman-teman yang saya sayangi.

            Sungguh menjadi suatu kebahagiaan bagi saya untuk menyampaikan pidato dikesempatan ini dalam keadaan sehat walafiat. Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmad dan hidayah-Nya, sehingga kita masih dapat berkempul dalam kesempatan ini. Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Rasulullah, yang telah memberikan keteladanan yang patut kita contoh dan pedomani.
            Pada kesempatan ini, izinkan saya untuk menyampaikan topik yang sederhana yakni berbakti kepada orang tua. Setiap manusia sudah pasti memiliki orang tua, tidak satupun manusia yang lahir tanpa orang tua. Kita menyadari bahwa orang tua membanting tulang siang dan malam, memeras pikiran dan sekuat tenaga memperjuangkan agar anaknya bisa hidyup seperti layaknya anak-anak lain.
            Teman-teman yang saya sayangi.
            Allah telah mewajibkan setiap anak untuk berbakti kepada orang tuanya. Dalam Al-Qur’an dijelaskan supaya kita senantiasa berbuat baik pada ibu dan bapak kita, dijelaskan pula agar kita tidak membentak mereka bahkan berkata ’Ah’ pun tidak diperbolehkan. Alangkah lebih baik jika kita memahami arti penting dan kedudukan berbakti kepada orang tua. Dengan berbakti kepada orang tua kita sudah melakukan amal shalih yang mulia. Allah berfirman : ”Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan siapapun. Dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua Ibu-Bapakmu.” (QS. An-Nisa:36). Dalam ayat ini dijelaskan bagaimana besarnya martabat orang tua dalam syariat Islam. Rasulullah pernah berkata, bahwa ada tiga amalan yang paling dicintai Allah yaitu mendirikan sholat pada waktunya, berbakti kepada orang tua, dan jihad di jalan Allah.
            Janganlah sekali-kali kita berbuat durhaka kepada orang tua karena rindho Allah tergantung pada rindho orang tua kita dan murka Allah tergantung pada murka orang rua kita. Sekarang kita renungkan kembali betapa penting dan utamanya berbakti kepada orang tua. Mari kita tengok kembali berapa sering kita membuat marah dan menagis orang tua kita. Seberapa sering kita mengabaikan perintahnya, sungguh kita harus meminta maaf tentang kesalahan itu semua.
            Demikianlah yang dapat saya sampaikan. Mohon maaf jika ada perkataan yang tidak berkenaan. Akhir kata.
            Wassalamu’alaikum Wr. Wb.


TEGAR GALIE PREHATINI
XII-IPA2
22

Tidak ada komentar:

Posting Komentar