Topik :
Berbakti kepada Orang Tua
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Selamat pagi dan salam sejahtera
untuk kita semua,
Yth. Ibu Kasriatin selaku Pengajar Bahasa dan Satsara SMA Negeri 3 Tuban
Dan teman-teman yang saya sayangi.
Sungguh menjadi suatu
kebahagiaan bagi saya untuk menyampaikan pidato dikesempatan ini dalam keadaan
sehat walafiat. Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Tuhan
Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmad dan hidayah-Nya, sehingga kita
masih dapat berkempul dalam kesempatan ini. Shalawat serta salam semoga tetap
tercurahkan kepada Rasulullah, yang telah memberikan keteladanan yang patut
kita contoh dan pedomani.
Pada kesempatan ini, izinkan
saya untuk menyampaikan topik yang sederhana yakni berbakti kepada orang tua.
Setiap manusia sudah pasti memiliki orang tua, tidak satupun manusia yang lahir
tanpa orang tua. Kita menyadari bahwa orang tua membanting tulang siang dan
malam, memeras pikiran dan sekuat tenaga memperjuangkan agar anaknya bisa
hidyup seperti layaknya anak-anak lain.
Teman-teman yang saya
sayangi.
Allah telah mewajibkan
setiap anak untuk berbakti kepada orang tuanya. Dalam Al-Qur’an dijelaskan
supaya kita senantiasa berbuat baik pada ibu dan bapak kita, dijelaskan pula
agar kita tidak membentak mereka bahkan berkata ’Ah’ pun tidak diperbolehkan.
Alangkah lebih baik jika kita memahami arti penting dan kedudukan berbakti
kepada orang tua. Dengan berbakti kepada orang tua kita sudah melakukan amal
shalih yang mulia. Allah berfirman : ”Sembahlah Allah dan janganlah kamu
mempersekutukan-Nya dengan siapapun. Dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua
Ibu-Bapakmu.” (QS. An-Nisa:36). Dalam ayat ini dijelaskan bagaimana besarnya
martabat orang tua dalam syariat Islam. Rasulullah pernah berkata, bahwa ada
tiga amalan yang paling dicintai Allah yaitu mendirikan sholat pada waktunya,
berbakti kepada orang tua, dan jihad di jalan Allah.
Janganlah sekali-kali kita
berbuat durhaka kepada orang tua karena rindho Allah tergantung pada rindho
orang tua kita dan murka Allah tergantung pada murka orang rua kita. Sekarang
kita renungkan kembali betapa penting dan utamanya berbakti kepada orang tua. Mari kita tengok kembali berapa sering
kita membuat marah dan menagis orang tua kita. Seberapa sering kita mengabaikan
perintahnya, sungguh kita harus meminta maaf tentang kesalahan itu semua.
Demikianlah yang dapat saya
sampaikan. Mohon maaf jika ada perkataan yang tidak berkenaan. Akhir kata.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
TEGAR GALIE
PREHATINI
XII-IPA2
22
Tidak ada komentar:
Posting Komentar